Selain Minyak Kelapa Sawit, 5 Minyak Goreng Ini Juga Bisa Digunakan Untuk Memasak
Selain Minyak Kelapa Sawit, 5 Minyak Goreng Ini Juga Bisa Digunakan Untuk Memasak – Camilan Nusantara
1. Minyak zaitun
75% kandungan lemak yang ada pada minyak zaitun adalah lemak
tidak jenuh jenis MUFA. Penggunaan minyak zaitun mampu mencegah terjadinya
penyakit jantung. Selain tinggi akan lemak tak jenuh tunggal, minyak zaitun
juga kaya antioksidan yang disebut polifenol, yang terkait dengan kesehatan
jantung. Grootveld umumnya merekomendasikan minyak zaitun untuk menggoreng atau
menumis, karena senyawa berbahaya aldehida yang diproduksi termasuk rendah dan
lebih stabil saat dipanaskan.
Namun begitu, banyak yang berpendapat bahwa minyak zaitun
kurang cocok untuk digunakan saat menggoreng deep-fry (memasak makanan dalam
rendaman minyak yang banyak), karena memiliki titik didih yang rendah.
2. Minyak Canola
Rasa netral dan titik asap tinggi membuat minyak kanola
pilihan yang sangat baik untuk panggangan dan tumisan. Sebagian besar minyak
canola melalui teknik penyulingan kompleks — yang artinya minyak kanola tidak
memiliki antioksidan sebanyak minyak zaitun, namun memiliki usia hidup yang
relatif lebih lama. Minyak canola juga tinggi akan kandungan omega-3 nabati,
kandungan ini mampu mengurangi risiko terjadinya stroke iskemia dan penyakit
jantung. Minyak canola bisa digunakan untuk berbagai jenis metode masak
misalnya panggang atau campuran sebagai salad buah.
3. Minyak biji anggur (grapeseed)
Sama halnya seperti minyak zaitun, minyak biji anggur
memproduksi jumlah senyawa aldehida yang lebih rendah daripada mentega atau
minyak hewani. Minyak ini juga kaya akan asam lemak jenuh yang membuatnya lebih
stabil saat dipanaskan. Asam lemak jenuh dalam kandungan minyak goreng tidak
akan membuat minyak tersebut mengalami oksidasi sama sekali.
4. Minyak kacang
Minyak kacang paling sesuai digunakan untuk segala masakan
yang dipanggang dan ditumis. Titip asap dari minyak kacang tergolong tinggi,
membuatnya pilihan yang tepat untuk teknik memasak dalam panas tinggi. Minyak
kacang mengandung phythosterol yang sehat untuk jantung, lemak nabati penting
untuk menurunkan kolesterol dan menghambat perkembangan kanker.
5. Minyak wijen
Minyak wijen telah terbukti mencegah diabetes, dan juga
dapat meningkatkan plasma glukosa pada penderita diabetes hipersensitif. Selain
itu, minyak wijen dapat menurunkan tekanan darah pada penderita diabetes karena
kandungan magnesiumnya yang tinggi. Minyak wijen juga terkait dengan penurunan
kadar kolesterol, karena mengandung phythosterol yang menghambat pembentukan
kolesterol. Minyak biji wijen juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan
mencegah lesi atherosclerotic dengan bantuan agen antioksidan dan
anti-peradangan, yang disebut sebagai sesamol.
Saat menggunakan minyak goreng untuk memasak, Grootveld
menyarankan untuk meminimalisir porsi minyak yang Anda gunakan, dan juga ambil
langkah-langkah penyaringan minyak dari makanan matang, seperti menaruhnya pada
kertas tisu untuk menyerap minyak. Terakhir, selalu simpan produk minyak goreng
dalam lemari tertutup dan kering, jauh dari sinar matahari, dan jangan
menggunakan minyak untuk berkali-kali proses memasak. Minyak goreng yang
digunakan berkali-kali bisa menghasilkan racun yang berbahaya bagi tubuh.
Semoga Bermanfaat J
Baca Juga :
Komentar
Posting Komentar