Tips Sehat Konsumsi Snack Yang Ada Dipasaran
Tips Sehat Konsumsi Snack Yang Dijual Dipasaran – Camilan Nusantara
Snack atau makanan ringan berupa keripik kentang dan sebagainya, atau biasa dikenal sebagai “Chiki” dengan berbagai merek dan rasa, merupakan salah satu snack yang murah, enak, dan banyak tersedia di berbagai warung kecil, toko serba ada, hingga supermarket. Camilan ini memang paling cocok dinikmati ketika sedang nonton TV, saat ingin ngemil, atau sedang berkumpul bersama teman-teman maupun keluarga.
Rasa Gurihnya membuat semua orang yang memakannya ketagihan. Terutama anak kecil, yang pasti sangat suka dengan snack. Namun, terlalu banyak mengonsumsi snack ini dapat membawa dampak negatif terhadap kesehatan.
Mengapa jajanan ini berdampak buruk bagi kesehatan? Menurut penelitian Nielsen pada tahun 2014 tentang snack di seluruh dunia, didapatkan hasil bahwa total penjualan snack di seluruh dunia terus bertambah sebesar 2% dari tahun ke tahun. Wanita merupakan yang paling sering mengonsumsi snack dibandingkan dengan pria.
Lalu dampak apa saja yang kita dapatkan jika terlalu banyak mengosumsi snack?
1. Memicu kenaikan berat badan
Snack dalam kemasan mempunyai rasa yang enak dan disukai oleh semua orang dari berbagai kalangan. Namun, hati-hati jika makan snack. Snack mengandung banyak kalori tetapi nol zat gizi, sehingga memakannya terlalu banyak dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh The New England Journal of Medicine tahun 2011 menunjukkan bahwa konsumsi 1 ons keripik kentang per hari menyebabkan kenaikan berat badan rata-rata 0,8 kg selama empat tahun.
2. Tinggi natrium
Selain tinggi kalori, snack dalam kemasan juga mengandung tinggi natrium. Asupan tinggi natrium dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang dapat menyebabkan stroke, gagal jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit ginjal. Jajanan dalam bentuk keripik kentang umumnya mengandung 120-180 miligram natrium per ons. Satu bungkus snack biasanya mengandung lebih dari satu ons, sehingga banyak orang mengonsumsi natrium lebih dari yang mereka kira saat makan snack tersebut. Menurut Dietary Guidelines for Americans tahun 2010, Anda harus membatasi konsumsi natrium sebesar 2.300 miligram per hari, sementara individu yang berusia lebih dari 50 tahun, orang dengan tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 1.500 miligram natrium per hari .
3. Tinggi lemak dan kolesterol
Snack dalam kemasan umumnya mengandung kolesterol yang tinggi karena jumlah dan jenis lemak yang terkandung di dalamnya. Umumnya, snack seperti keripik mengalami proses penggorengan yang menghasilkan lemak trans. Selain itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng keripik umumnya adalah jenis lemak jenuh. Kedua jenis lemak tersebut sangat berkontribusi terhadap kadar kolesterol tinggi dalam darah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation tahun 2007 menunjukkan bahwa kadar lemak trans tinggi dalam aliran darah berhubungan dengan kadar kolesterol LDL tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
4. Berpotensi membuat Anda kurang gizi
Makan snack setiap hari juga dapat nenggagalkan diet Anda. Jika Anda terlalu sering makan snack nol zat gizi setiap hari, maka yang ditakutkan adalah Anda akan kekurangan zat gizi penting yang terdapat dalam berbagai jenis makanan karena Anda melewatkan makan makanan yang bergizi. Snack dalam kemasan biasanya mengandung sedikit vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Lalu bagaimana cara kita mengontrol pengkonsumsian snack kemasan? Karena bagi sebagian orang yang memiliki hobi nyemil pastinya akan susah untuk berhenti secara langsung. Berikut kami bagi beberapa tips sehat nya..
1. Baca kandungan gizi dalam bungkus snack terlebih dahulu.
Saat membeli snack, sebaiknya perhatikan kandungan gizi di dalamnya. Hal ini bisa dilihat dalam “Nutrition Facts” atau informasi nilai gizi yang terdapat di dalam setiap kemasan makanan ringan. Di informasi gizi tersebut, Anda harus perhatikan berapa takaran saji dalam sebungkus snack, berapa kandungan energi total, sodium atau natrium, dan lemak total.
Dalam sebungkus snack besar biasanya terdapat takaran saji yang lebih dari satu sehingga kandungan kalori dan zat gizi lainnya harus dikalikan sebanyak takaran saji yang ada jika Anda menghabiskan satu bungkus besar snack tersebut. Misalnya, dalam satu bungkus snack mempunyai kandungan energi total sebesar 110 kalori, lemak total 6 gram, dan natrium 70 mg per sajian, serta satu bungkus snack tersebut terdiri dari 3 takaran saji. Sehingga jika Anda menghabiskan satu bungkus snack tersebut sebenarnya Anda mengonsumsi 330 kalori energi total, 18 gram lemak total, dan 210 mg natrium (dikalikan 3 takaran saji).
2. Jangan konsumsi berlebihan.
Terkadang Anda mungkin tidak sadar jika Anda telah mengonsumsi snack dengan kandungan gizi sebanyak itu. Anda harus benar-benar memperhatikan informasi nilai gizi dalam kemasannya. Batasi konsumsi snack Anda agar Anda tidak mendapat dampak negatif dari kebiasaan makan snack. Sebaiknya, batasi konsumsi snack Anda dengan batasan energi total tidak lebih dari 200 kalori per harinya, lemak total tidak lebih dari 35% dari kebutuhan kalori Anda per hari, dan natrium tidak lebih dari 230 mg per hari (lihat berapa kandungan energi total, lemak total, dan natrium dalam sebungkus snack yang Anda makan pada informasi nilai gizi di kemasan).
3. Jangan habiskan sekaligus
Anda bisa memakan sebungkus snack dalam dua atau tiga kali makan sesuai dengan takaran saji. Atau, jika Anda harus menghabiskan satu bungkus, pastikan Anda berbagi dengan teman atau saudara sehingga Anda tidak memakannya sendirian.
4. Seimbangkan dengan snack lain
Batasi konsumsi makanan ringan yang mengandung energi, lemak, dan natrium yang tinggi, serta seimbangkan dengan makanan sehat lainnya yang kaya gizi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, Anda juga dapat mengonsumsi snack yang lebih sehat seperti yogurt atau kue basah.
Baca Juga :
Komentar
Posting Komentar