Cara Memulai Bisnis Online Bagi Pemula
Cara Memulai Bisnis Online Bagi Pemula – CAMILAN NUSANTARA
Bisnis online kian menjamur. Dalam urusan jual beli misalnya, banyak pedagang yang mengalihkan aktivitasnya ke online. Kamu pasti udah sering dengar kan, banyak pebisnis online yang meraup untung menggiurkan tanpa perlu membuka lapak fisik. Pasti gak sedikit dari kamu yang tertarik buat ikutan terjun bisnis online. Namun, kamu masih bertanya-tanya: “gimana ya cara memulai bisnis online dari nol?”
Nah, biar merasakan untung dari bisnis online, cara-cara memulainya perlu kamu perhatikan. Sebab cara-cara tersebut nantinya bakal pengaruhi bisnis online-mu ke depan, sukses atau malah berhenti di tengah jalan. Lebih jelasnya simak cara memulai bisnis online bagi pemula di bawah ini.
1. Paham apa yang dijual
Kalau gak paham dengan barang yang mau kamu jual, ngapain juga kamu jalankan bisnis online? Paham gaknya kamu menentukan hasil bisnis online-mu nanti. Penting tahu ini. Sebab ini menjadi cara memulai bisnis online dari nol.
- Ketahui dan pahami barang atau produk yang bakal kamu jual. Bahkan, kamu wajib tahu sedetail-detailnya. Pemahamanmu ini membantu kamu buat mengetahui kualitas produk yang dijual. Kamu juga tahu berapa harga beli dan harga jual yang pantas.
- Memahami selera pasar. Apa yang lagi orang-orang suka saat ini? Model seperti apa yang mereka pengin punya? Kalau hal-hal itu bisa kamu pahami, dijamin barang-barang yang kamu jual mendatangkan banyak pembeli.
- Pastikan produk yang kamu pasarkan nanti, banyak yang cari di Google. Cara gratis untuk mengetahui banyak-tidaknya orang yang mencari produkmu, kamu bisa gunakan Google Keyword Planner. Dari situ kamu bisa lihat berapa volume pencarian dari produk yang bakal kamu jual. Kalau volume pencarian dari barang yang hendak kamu jual terlampau tinggi, maka makin tinggi juga persaingan dalam menjual barang itu. Pertimbangkan untuk mencari varian unik dari barang tersebut, yang masih jarang dijual orang lain, tapi disukai.
2. Riset kompetitor
Kamu harus tahu betul kompetitormu. Caranya, kamu bisa mulai dari riset gimana mereka jual produk mereka secara online. Buka-buka aja di platform online marketplace, seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Lazada, hingga Shopee.
Cari tahu apa yang mereka tawarkan sehingga banyak yang mau beli. Rating dan review emang kasih pengaruh cukup kuat. Namun, hal tersebut gak selamanya berlaku. Gak sedikit juga di antara pembeli yang kecewa lalu kasih rating dan review jelek.
Dari sini kamu bisa belajar buat menawarkan keunggulan bisnismu yang menjadi kelemahan di kompetitor. Misalnya aja soal pembeli yang paling gak suka respons yang lama atau pengemasan yang asal-asalan.
Cari tahu apa yang mereka tawarkan sehingga banyak yang mau beli. Rating dan review emang kasih pengaruh cukup kuat. Namun, hal tersebut gak selamanya berlaku. Gak sedikit juga di antara pembeli yang kecewa lalu kasih rating dan review jelek.
Dari sini kamu bisa belajar buat menawarkan keunggulan bisnismu yang menjadi kelemahan di kompetitor. Misalnya aja soal pembeli yang paling gak suka respons yang lama atau pengemasan yang asal-asalan.
Nah, kekurangan kompetitor tersebut bisa kamu manfaatkan buat memaksimalkan penjualan bisnis online-mu. Misalnya nih, kalau ada pertanyaan yang mampir, kamu kudu jawab dengan cepat. Terus pengemasan barang, kalau memungkinkan, tambah bubble wrap agar pembeli happy.
Harga juga menentukan banget. Namun, menjual barang lebih murah dari lapak lain gak selamanya bakal mendatangkan banyak pembeli. Masih ada kok dan banyak malah yang mementingkan kualitas ketimbang murahnya harga. Intinya, kamu masih menjual dengan harga yang terbilang kompetitif.
3. Cari supplier
Boleh-boleh aja kamu cari supplier di pusat grosir. Namun, kamu bakal sulit buat ambil untung dari produk yang kamu jual. Terus cari supplier di mana dong? Jangan menutup kemungkinan buat cari supplier sampai ke luar negeri. Atau dengan mendatangi sentra pengrajin di daerah-daerah. Buktinya, Brodo, brand sepatu cowok, bisa sukses dengan memberdayakan pengrajin sepatu Cibaduyut. Seandainya kamu pengin kerjasama dengan supplier di luar negeri sana, kamu bisa mencarinya lewat Alibaba. Di sana banyak sekali barang beserta supplier-nya yang bisa diandalkan. Lebih enak lagi nih kalau kamu bisa menjajaki kerjasama sebagai dropshipper dan reseller. Di Indonesia ada Supplier, Dusdusan, dan Bandros yang menawarkan kerjasama buat kamu yang pengin jadi dropshipper ataupun reseller.
4. Bikin brand yang buat orang percaya
Banyak yang memulai bisnis online dengan cara yang bisa dibilang asal-asalan. Mulai dari pemberian nama brand bisnisnya sendiri hingga logo yang dibikinnya. Padahal nih, kepercayaan orang-orang buat membeli terbangun dari citra bisnis itu sendiri.
Lihat aja brand-brand yang terkenal semisal Pepsi atau Nike. Nama dan logo brand mereka begitu melekat di pikiran orang-orang. Ditambah dengan kualitas yang mereka tawarkan, bikin orang-orang yakin kalau produk mereka itu bagus.
5. Promosi gratis hingga berbayar
Bukan rahasia lagi bahwa promosi lewat medsos bisa dilakukan secara berbayar, namun bisa pula gratis. Tapi, walau sama-sama membantu meningkatkan volume penjualan, antara gratis dan berbayar jelas lebih efektif yang berbayar karena lebih tertarget.
Saat ini media sosial semisal Facebook dan Instagram menawarkan ads atau iklan berbayar buat yang pengin produknya makin dikenal. Dikutip dari Facebook, biaya beriklan di medsos tersebut dimulai dari US$ 5 hingga US$ 50 ribu per minggu.
Itu berarti kamu sediakan dana mulai dari Rp 72 ribuan hingga Rp 720 jutaan per minggu. Mahal sih emang. Namun, lewat gratisan pun, gak menutup peluang buat dapat untung banyak kok. Asal dari awal kamu udah gencar promosikan brand-mu dengan baik.
Itulah cara memulai bisnis online dari nol. Mudah-mudahan aja dengan menerapkan cara-cara di atas, kamu bisa memperoleh banyak untung. Selamat mencoba!
Baca Juga :
Komentar
Posting Komentar