Cara Membuat Sumpia Udang Yang Digemari Banyak Orang

Cara Membuat Sumpia Udang Yang Digemari Banyak Orang – CAMILAN NUSANTARA


Sebagian besar dari Anda tentu sudah pernah mencicipi kerenyahan dan kelezatan kue kering sumpia udang bukan? Sumpia merupakan sejenis camilan kue kering tradisional yang terlihat berbentuk seperti lumpia namun dengan ukurannya yang sangat mini. Kue satu ini juga termasuk kue favorit yang hampir selalu ada ketika momen Lebaran. Meski bentuknya cukup sederhana, nyatanya sumpia cukup digemari oleh berbagai kalangan berkat rasanya yang gurih dan khas tersebut.

Cemilan khas dari Bandung memiliki isi yang juga bervariasi yaitu di antaranya isi abon, udang rebon, dan juga ebi. Rasanya yang nikmat, enak, gurih, lezat, pedas dan juga renyah dapat dijadikan sebagai alternatif bagi Anda yang menyukai kudapan seperti gorengan. Membuatnya sendiri tidaklah terlalu sulit, hanya sedikit butuh kesabaran karena memang ukurannya yang sangat kecil. Berikut resep kue kering sumpia udang rebon.

Bahan untuk kulit sumpia:
  • 250 gram tepung terigu segitiga
  • 75 gram tepung beras
  • ½ sendok teh baking powder
  • 120 ml air
  • Garam secukupnya
  • Minyak digunakan untuk menggoreng secukupnya saja
  • Cairkanlah 1 sdt terigu bersama 50 ml air (sebagai perekat)

Bahan untuk isian:
  • 250 gr rebon segar (keringkan terlebih dahulu di bawah sinar matahari)
  • 3 sdt gula pasir
  • 3 buah cabai merah
  • 1 siung bawang putih
  • Garam secukupnya
  • Abon secukupnya (opsional)

Lain-lain:
  • 2 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • Minyak secukupnya

Cara membuat sumpia udang 
  1. Untuk isian: Haluskan cabe merah, bawang merah dan bawang putih. Panaskan minyak goreng, tumis bumbu yang telah dihaluskan sampai harum. Masukkan ebi yang telah dihaluskan. Masak ebi hingga kering dengan api kecil. Setelah matang tambahkan gula pasir, aduk hingga rata. Angkat dan dinginkan lalu campur abon.
  2. Untuk kulit sumpia: Campur semua bahan kemudian aduk hingga benar-benar rata.
  3. Pipihkan adonan menggunakan penggiling mie dengan ketebalan sesuai selera.
  4. Potong adonan berbentuk persegi dengan lebar 4 cm.
  5. Isi kulit sumpia dengan isian abon atau ebi secukupnya. Lipat seperti melipat lumpia lalu rekatkan dengan bahan perekat.
  6. Goreng menggunakan minyak yang agak banyak dengan api sedang, hingga kuning kecoklatan.
  7. Angkat dan sajikan.


Udang rebon adalah salah satu jenis udang berukuran kecil yang masih termasuk dalam famili sergestidae dan mysidacea. Udang rebon jarang dimakan dalam bentuk segar. Biasanya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Udang rebon diolah menjadi beberapa olahan seperti abon, terasi dan juga kerupuk. Jenis udang ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia akan tetapi juga sudah sangat terkenal di luar negeri atau mancanegara dengan nama terasi shrimp. Meskipun bentuknya sangat kecil, hanya berukuran 2 sampai 3 cm dengan warna bening, namun udang rebon memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk kesehatan.

Jenis udang kecil yang banyak hidup di pantai dan muara ini banyak memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam udang rebon diantaranya yakni protein, lemak, energi, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A dan vitamin B1. Beberapa kandungan gizi tersebut memiliki fungsinya masing-masing ketika dikonsumsi.

Udang rebon sangat bermanfaat dan banyak diolah menjadi terasi, abon dan juga kerupuk. Udang rebon memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Kandungan protein udang rebon yang termasuk tinggi ini baik untuk memperbaiki gizi bagi anak-anak yang mengalami malnutrisi. Udang rebon sangat efektif mengembalikan gizi bagi anak yang kekurangan gizi. Kandungan proteinnya yang tinggi juga dapat memenuhi kebutuhan protein harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein dalam udang rebon juga sangat baik dikonsumsi oleh anak yang dalam masa pertumbuhan.

Kandungan protein dalam udang rebon tidak hanya bermanfaat untuk mengembalikan gizi anak malnutrisi. Protein udang rebon juga sangat baik untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan karena dapat meningkatkan perkembangan otak. Anak yang mengkonsumsi udang rebon akan memiliki ingatan yang kuat dan mudah tanggap terhadap rangsangan yang terjadi pada otak.

Udang rebon memiliki manfaat yang sangat baik untuk mengembalikan sel yang rusak yang disebabkan karena terjadinya luka dan memar yang terjadi. Protein dalam udang rebon memiliki semua asam amino esensial yang dapat mengembalikan sel yang rusak. Selain itu protein dalam udang rebon juga mampu menggantikan fungsi karbohidrat dan lemak ketika kedua kandungan tersebut tidak terpenuhi dalam tubuh.

Namun bagi orang yang memiliki alergi terhadap makanan yang berprotein tinggi, sebaiknya tidak mengkonsumsi udang rebon dalam jumlah yang banyak karena dapat menimbulkan gatal dan iritasi atau masalah alergi lainnya.

Meski sama-sama berbentuk kecil dan berjenis sama, yaitu udang, rebon dan ebi sering kali menjadi identik. Nyatanya, dua jenis udang ini sangat jauh berbeda. Rebon dibuat dari udang yang sangat kecil dan dikeringkan sehingga bentuknya mirip udang kecil segar. Hanya saja, dalam bentuk kuning kecokelatan dan kering. Rebon juga bisa dijadikan campuran tumisan sayur atau perkedel atau dibuat rempeyek dan sambal. Sementara, ebi dibuat dari udang yang dikeringkan yang ukurannya lebih besar dari rebon. Ebi, jika direndam dalam air panas, akan mengembang dan menjadi seperti udang segar. Ebi bisa dibuat menjadi sambal goreng, dipakai sebagai bumbu tumis, atau campuran kering kentang. Aromanya gurih harum, sama seperti aroma udang segar.


Baca Juga :

Komentar

Postingan Populer

Distributor Snack Curah Harga Grosir

Distributor Keripik Ceker di Surabaya

Snack Curah Murah Surabaya