Apa Sebenarnya Efek MSG Dan Amankah Untuk Dikonsumsi? Ini Penjelasannya
Apa Sebenarnya Efek MSG Dan Amankah Untuk Dikonsumsi? Ini Penjelasannya – CAMILAN NUSANTARA
Untuk meningkatkan rasa makanan menjadi lebih gurih, sering
kali digunakan zat tambahan, di antaranya MSG. Tapi apa sebenarnya efek MSG dan
amankah untuk dikonsumsi?
MSG atau kependekan dari monosodium glutamate adalah
penyedap rasa yang biasanya ditambahkan pada makanan. Meski Badan Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM), Food and Agriculture Organization (FAO) dan World
Health Organization (WHO) memasukkan MSG dalam klasifikasi bahan makanan yang
“secara umum dianggap aman”, penggunaan zat aditif itu tetaplah kontroversial.
Lebih Jauh Mengenal MSG
MSG adalah molekul sodium yang dikombinasi dengan asam
glutamat. Molekul sodium digunakan untuk menstabilkan molekul glutamat,
sementara asam glutamat berfungsi sebagai penyedap rasa.
Sebagian ilmuwan menyebut glutamat sebagai “umami”, sebuah
penyebutan untuk rasa kelima yang dapat dirasakan oleh indera perasa manusia,
selain manis, asin, pahit, dan asam. Rasa umami dan penggunaan MSG telah lama
menjadi bahan utama dalam masakan Asia, terutama makanan Tiongkok. Sebenarnya
glutamat tidak memiliki rasa, namun mampu meningkatkan rasa lain dan
menambahkan rasa gurih.
Yang Perlu Diperhatikan Mengenai MSG
Efek negatif MSG terhadap kesehatan mulai dipertanyakan
dalam sebuah surat yang dipublikasikan New England Journal of Medicine pada
tahun 1968. Seorang dokter menceritakan reaksi negatif yang dialami setelah
mengonsumsi makanan Tiongkok-Amerika, dia menyoroti MSG sebagai salah satu
penyebab potensial dari reaksi tersebut.
Pada akhir tahun 1960-an, makin banyak yang memperbincangkan
hal tersebut. Situasi saat itu lebih dikenal dengan “Chinese Restaurant
Syndrome”.
Penelitian selama empat puluh tahun terakhir menduga bahwa
ada sebagian orang yang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap MSG. Tingkat
sensitivitas setiap orang terhadap MSG memang berbeda-beda. Di suatu
penelitian, terlihat bahwa mereka yang mengonsumsi 3 gram MSG dalam satu sajian
makanan lebih banyak mengeluhkan gejala, seperti pusing, otot terasa tegang,
kesemutan, dan wajah memerah.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi MSG dalam jangka panjang terbukti
dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Studi penelitian lain juga sempat
menuding MSG sebagai salah satu penyebab obesitas, namun secara ilmiah hal ini
belum terkonfirmasi.
Jika Anda merasa bahwa Anda adalah salah seorang yang
mengalami kondisi itu, cobalah untuk membatasi penggunaan MSG, baik dalam
masakan dan juga konsumsi makanan kemasan. Bagi Anda yang tidak memiliki reaksi
negatif tersebut, belum ada bukti ilmiah yang kuat terhadap dampak buruk MSG.
Reaksi yang Dapat Terpicu Akibat MSG
MSG telah digunakan sebagai aditif makanan sejak lama.
Berbagai laporan mengenai reaksi yang dapat terpicu oleh MSG dikenal sebagai
gejala kompleks MSG, antara lain:
- Tubuh menjadi lemas
- Kulit menjadi merah
- Tekanan atau rasa kencang pada wajah
- Berkeringat
- Mati rasa, kesemutan atau rasa terbakar di bagian tubuh tertentu, misalnya leher dan wajah
- Detak jantung yang cepat
- Nyeri dada
- Sakit kepala
- Mual.
Baca Juga :
Komentar
Posting Komentar