Kisah Inspirasi Pengusaha Sukses Makanan Ringan

Kisah Inspirasi Pengusaha Sukses Makanan Ringan – Camilan Nusantara



Kejelian dalam melihat peluang merupakan bekal Ida Widyastuti menapak belantara bisnis. Dari berdagang emping di pasar, Ida membangun bisnis snack, camilan, dan keripik. Setelah menguasai pasar Indonesia Timur, Ida siap mengembangkan lini bisnisnya yang lain.

Kepahitan hidup masa lalu sering menjadi pecutan bagi sebagian orang untuk meraih sukses. Demikian pula bagi Ida Widyastuti. Berbagai keterbatasan memupuk tekadnya menjadi seorang pengusaha. Bahkan, kini, Ida sukses berbisnis snack dan camilan lewat bendera Mekarsari.

Lulus dari SMA, Ida harus kecewa lantaran tak bisa meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi. Biaya menjadi kendalanya. Ia pun lantas merantau ke Batam, bekerja di sebuah perusahaan Jepang.

Sekitar tahun 2001 suaminya harris setiawan pindah kerja ke Surabaya. Ida terinspirasi oleh salah stau saudaranya yang menjadi pengrajin di Demak. Keinginannya untuk menjadi pengusaha terus memanggilnya dan akhirnya Ida pun mulai berjualan emping melinjo di pasar Gedangan Sidoarjo.

Awalnya, Ida membuat emping sendiri. Ternyata, harga emping buatannya lebih mahal dibanding dengan harga di pasaran. Lantas, Ida mengambil emping dari perajin di Demak, kota kelahirannya.

Harga murah menjadi strategi Ida untuk menarik banyak pelanggan. strategi ini pun berhasil. Banyak pedagang mengambil emping dari Ida. Namanya pun cepat dikenal hampir di seluruh pasar tradisional Sidoarjo.

Usaha emping ini makin berkembang, saat Harris ikut menemani Ida berbisnis. Pada akhirnya, Harris memang mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk membantu Ida. “Dia rela mengangkut bal emping ke toko-toko, sementara saya yang getol menawarkan dagangan,” ucap Ida.

Pada 2003, emping dengan merek Kawanku itu berhasil menguasai pasar Malang dan Probolinggo. Karena dikenal murah, permintaan menjalar hingga ke Kalimantan. Tak heran, dalam setahun, pasokannya mencapai 500 ton.

Tak hanya memasarkan emping, Ida yang memiliki insting bisnis tajam pun mencium potensi bisnis snack atau camilan. Maklum, ia tak bisa mengandalkan jualan emping belaka, yang sering dikaitkan dengan kolesterol dan asam urat. Ida juga mencoba bisnis camilan lainnya yang berhasil ia jalankan setelah 2 tahun mencari pemasok yang cocok. Sekarang Ida pun sukses menjadi pengusaha camilan yang ia beri nama dengan Mekarsari. Ida juga memiliki sekitar 160 karyawan yang berkerja untuknya.



Baca Juga :

Komentar

Postingan Populer

Distributor Snack Curah Harga Grosir

Distributor Keripik Ceker di Surabaya

Snack Curah Murah Surabaya